Tuesday, 18 August 2015
Green Bay ( Teluk Ijo )
Batu-batu di atas bukan di pantai teluk ijo sih, tapi masih di sekitaran teluk Ijo sendiri, untuk menuju teluk ijo anda pasti akan melewati pantai batu ini.
Kembali ke bahasan awal, Teluk Ijo atau bahasa kerennya Green Bay, akhir-akhir ini menjadi primadona pariwisata di Banyuwangi, bisa jadi menjadi salah satu pariwisata andalana dari Banyuwangi. Letaknya sebelah seltan kota Banyuwangi, lumayan deket kok kira-kira +-80Km ke arah selatan dari kota Banyuwangi :p.
Akses kelokasi masih belum nyaman, tapi ya ini yang membuat perjalanan jadi membekas di lubuk hati yg terdalam #alay mode ON.
tapi InsyaAllah kebayar degan hijaunya warna air pantai, namanya juga teluk ijo bro...., entah warna hijau itu muncul dari mana, ada yang bilang pantulan warna hijau dari pepohonan sekitar,.. dll pendapatnya.,,, wallahu a'lam, hanya Dia yang tau.
Jadi Kapan Kita Kemana ????
Blue Fire ( Ijen Crater )
Gunung Ijen mempunyai ketinggian 2.443 Mdpl, terletak diperbatasan antara Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Untuk berkunjung ke Ijen kita bisa lewat Banyuwangi ataupun dari Bondowoso.
Sama halnya dengan Gunung Bromo, eksotisnya kawah yang masih aktif, kepulan asap putih kawah , bau belerang menyengat langsung tersaji di puncak, bedanya kalau di ijen terdapat danau kawah.
Selain kawah yg masih aktif, ijen identik dengan " Blue Fire ", kebanyakan yang membuat penasaran ya ini blue fire, kalau kita beruntung kita bisa mengabadikan dari dekat, namun kalau belum beruntung ya kapan-kapan harus balik lagi hahahha
Dalam perjalanan menuju puncak kita akan disambut ramah-tamah oleh para penambang belerang.
Ijen dikelilingi oleh beberapa gunung - gunung, diantaranya gunung Merapi, Gunung Rante, Gunung Suket Dkk, Puncak Gunung raung juga kelihatan dari sini.
Jadi Kapan Kita Kemana ????
Sama halnya dengan Gunung Bromo, eksotisnya kawah yang masih aktif, kepulan asap putih kawah , bau belerang menyengat langsung tersaji di puncak, bedanya kalau di ijen terdapat danau kawah.
Selain kawah yg masih aktif, ijen identik dengan " Blue Fire ", kebanyakan yang membuat penasaran ya ini blue fire, kalau kita beruntung kita bisa mengabadikan dari dekat, namun kalau belum beruntung ya kapan-kapan harus balik lagi hahahha
Dalam perjalanan menuju puncak kita akan disambut ramah-tamah oleh para penambang belerang.
Ijen dikelilingi oleh beberapa gunung - gunung, diantaranya gunung Merapi, Gunung Rante, Gunung Suket Dkk, Puncak Gunung raung juga kelihatan dari sini.
Jadi Kapan Kita Kemana ????
Monday, 20 July 2015
Penanggungan 1.653 Mdpl
View Gunung Arjuno dan Welirang
Rencana mudik ke Malang
yang ndak jadi di akhir pekan, membuat saya pengen mendaki. ndak ada rencana
sebelumnya, tiba-tiba kepikiran kenapa tidak mampir ke Gunung Penanggungan
saja. Rencana semalam akhirnya terlaksana juga, sempat ngajak teman ku waktu
STM dulu, tapi dia ndak bisa ikut karena ada tugas kuliah yang masih belum
kelar hahahahh, cari rekan kesana kemari ndak ada juga yang mau. Akhirnya nekat
langsung berangkat.
Hari minggu pukul 11:00
wib saya berangkat menuju Kota Pandaan. Dengan menumpang bus Surabaya – Malang.
Perjalanan kurang lebih 1 jam. Dari terminal Pandaan lanjut ke Trawas. Dari
Trawas lanjut lagi ke Desa Rondokuning. Sebenernya dari terminal pandaan ada
angkot menuju Trawas, tapi lama sekali nge-tem nya, akhirnya saya putuskan
untuk naik ojeg saja, hemat waktu jugakan hehehheh
Dengan naik ojeg
perjalanan dapat ditempuh +- 1 jam. Pukul 14:00 saya sudah sampai di pos
pendakian Via trawas. Setela ijin untuk mendaki, tanpa piker panjang lagi
langsung saya berangkat, takut kemalaman di jalan, hehehehhe :D. jalur
awal landai, sampai beberapa ratus meter, di kanan kiri jalur adalah lading
penduduk sekitar, tak jarang kita akan menjumpai penduduk yang lagi cocok tanam
atau sedang mencari pakan ternak. Kebetulan waktu itu, dari pos pendakian saya
ditemani bapak yang namanya lupa nanya heheheh, beliau mau mencari pakan ternak
di sekitar jalur pendakian. Tak beberapa lama kemudian bapak tersebut pamit
untuk belok kearah yang berbeda dari jalur pendakian. Ujar bapak, nanti lurus
saja, sampai nemu tanjakan,, Siap pak,.. makasih pak kataku sambil melambai kan
tangan. Meskipun baru kenal ramah juga orang sekitar sini hehehhe
Setelah setengah
perjalanan saya ketemu dengan rombong pendaki juga, tapi sayangnya mera sudah mau
turun, yahh kirain dapat teman di puncak entar hahahahah. Akhirnya cuma say
Haii saja. Sempat tanya juga.
Aku : “Mas brow, Diatas
masih rame kah”
Berharap banget ada
temennya di atas. Hheheheh
Mas brow: “sayaang mas,
kami rombongan terakhir, take care ya”
Guwe Cuma nyengir aja
mbalesi jawaban dia, hehehhe, “ane lanjut dulu mas brow”, sautku.
Padahal dalam hati,
“Aiiiihhh, beneran ini sendirian,, ”.
Sudah hajar saja,
gumamku menghibur diri,. Hahahhaha
Tanjakan semakin
terjal, dan pepohonan mulai jarang. Ini artinya pos puncak Bayangan sudah mulai
dekat. Aku pacu semangatku lagi, memang bener setengah jam kemudian tepat pukul
16:00 saya tiba di Puncak Bayangan. Aku tengok kekanan dan kiri, beneraaan
uuuyyy, sendirian hahahahah . sudah sampai sini masak mau balik ?. wkwkwkkwkw
View Puncak Bayangan
Sudah ndak pakai lama,
langsung ane dirikan tenda. Sambil berharap ada pendaki lain yang bisa diajak
ngobrol. Sampai tenda berdiri masih juga belum ada tanda-tanda pendaki lain.
Hari semakin gelap, masuk tenda, masak air, gelar sleeping bag langsung tiduurr
hahahahha.
Pukul 08:00, saya
terkagetkan ada suara pendaki lain, saya dengarkan lagi, siapa tau buakan ?, eh
beneran ada pendaki lain, akhirrnya ada temen ngobrol hahhahahaha, lega rasanya
wkwkwkwkkw
Ngobrol ngalor ngidul,
sambil menikmati bulan purnama dari atas ketinggian.
Pukul 23:00 kami satu
persatu dari kami mulai masuk ke tenda, sleeping taime.
Sebelum tidur pasang
alarm dulu, biar nggak kesiangan bangunnya. Alarm saya set 03:30. Saying juga
kan sudah susah-susah mendaki, sun rise nya kelewat hehehheh
Sebelum alarm bunyi,
temen ditenda sebelah sudah manggil-mangil saya, ngajak trekking ke punca.
“Okey sam”, sahut ku
Dari puncak bayangan ke
puncak, membutuhkan waktu +- 1 jam.
Semeru juga kelihatan dari puncak Penanggungan
Dingin Pagi Hangat Oleh Mentari Pagi
Bagi para penikmat sun rise, saat-saat memburu sun rise itu
sebuah tantangan tersendiri, harus bangun lebih pagi dari biasanya, melawan
hawa yang super dingin hehehhehe lebay brow :D. Tapi kalau target menikmati sun
rise terpenuhi, rasa lelah susah payah
jalan menembus hawa dingin tidak ada artinya brow.., terbayar lunasss heheheheh
:D
Bagi yang berdomisili di Jawa Timur, bersyukurlah, karena
kita tidak perlu jauh-jauh untuk menikmati
sun rise terbaik hehhehe, semua pasti sudah tau Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru. Bukan Cuma wisatawan domestic yang berburu sunrise di bromo,
karena sun rise di bromo juga menjadi target buruan bagi para turis
mancanegar,hehehhehe :D
Bukan hanya sun rise yang bisa kita nikmati, kita juga bisa
menikmati sensasi pulau di atas awan, hehheh :D. Hamparan awan luas berada di
bawah kita. Di tambah lagi Gunung dan bukit di sekirar akan terlihat seperti
mengambang di atas awan
Friday, 16 January 2015
Lawu Via Cemoro Sewu
Letaknya diperbatasan Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tenga, tepatnya di Cemoro Sewu pada sisi Jawa Timur dan di Karang Anyar pada sisi Jawa Tengah. Dengan puncak tertinggi 3265 Mdpl, Gunung Lawu menawarkan wisata alam dan wisata religius yang cukup kental.
Ada beberapa jalur yang bisa dilewati untuk mencapai puncak, diantanya Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Candi Ceto dan beberapa jalur yang hanya penduduk sekitar yang mengetahuinya.
Pendakian melalui Cemoro Sewu, anda akan disajikan jalur pendakian berbatu yang sudah tertata rapi dari awal jalur pendakian hingga pos terakhir.
Setelah berlama-lama mencumbui ribuan anak tangga berbatuan, anda bisa langsung menikmati sajian makanan dari warung Mbok Yem, yang konon katanya menjadi warung tertinggi di Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)